Halaman

Rabu, 23 Oktober 2013

(IMnK) DESAIN DIALOG

Dialog dalam arti umum adalah percakapan antara dua kelompok atau lebih. Sedangkan dialog dalam konteks perencanaan user interface adalah struktur dari percakapan antara user dan sistem komputer. 

Bahasa Komputer dapat dibagi atas tiga tingkatan: 
1.       Leksikal 
            Merupakan tingkatan yang paling rendah. Yaitu bentuk icon pada layar. Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan bunyi dan ejaan suatu kata. 
2.       Sintaksis 
        Yaitu urutan dan struktur dari input dan output. Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan grammar suatu kalimat. 
3.       Semantik
       Yaitu arti dari percakapan yang berkaitan dengan pengaruhnya pada struktur data internal komputer dan/atau dunia eksternal. Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan arti yang berasal dari partisipan dalam percakapan. 
Dalam user interface, istilah dialog hampir mirip dengan tingkat sintaksis, tetapi juga meliputi sifat-sifat leksikal.  
Dialog Manusia – Komputer: 
• Berbeda dengan dialog antar manusia pada umumnya, dialog dengan komputer biasanya terstruktur dan terbatas. 
• Beberapa ciri-ciri dari dialog terstruktur yang nantinya ditemukan dalam dialog komputer:
- Menyebutkan beberapa hal tertentu secara berurutan.
- Beberapa bagian dari dialog dilakukan secara bersamaan.
- Dialog berikutnya tergantung pada respon dari partisipan.
- Dialog terstruktur biasanya tidak langsung menuju pada arti kata- katanya / semantik tapi pada level sintaksis. 

Proses Perancangan Dialog 
Advice:
1. Rangkaian dialog menggambarkan struktur tugas.
2. Beberapa rangkaian dialog tambahan digunakan untuk user support, misalnya: help system, tutorial sub-sistem.
3. Rangkaian dialog diurutkan sesuai dengan struktur tugas. 
Notasi diagramatik merupakan bentuk yang sering digunakan dalam DESAIN DIALOG. Kelebihan dari bentuk ini adalah memungkinkan desainer untuk melihat secara sekilas struktur dialog. Namun kadangkala sulit untuk menjelaskan struktur dialog yang lebih luas dan kompleks.
Ada 5 metode yang digunakan untuk notasi diagramatik, yaitu:
1.       State Transition Network
STN ini digunakan sejak tahun 1940-an. Metode ini biasanya menggunakan circle atau state yang dihubungkan satu dengan yang lain, dengan anak panah yang menandakan satu aksi atau kejadian.
Komponen STN:
- Lingkaran Menggambarkan “state” dari sistem. 
- Tanda Panah Yang terdapat antara state disebut  juga transisi.
Tanda panah ini diberi label yang menjelaskan tentang tindakan user yang menyebabkan transisi dan respon dari sistem.  


Aturan untuk STN adalah:
a.       Dimulai dari START state
b.      State tengah berhubungan dengan arah panah
c.       State kadang iterate
d.      State mungkin meliputi pilihan user
e.      FINISH state
Dari gambar tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa STN dapat mempresentasikan beberapa hal yang terkait dengan dialog, seperti:
a.       Urutan (sequence) dari aksi yang dilakukan user dan respon yang diberikan oleh sistem
b.      Pilihan bagi user (choice): (contoh) dari kondisi menu, user dapat memilih circle sehingga sistem berpindah ke kondisi circle 1 dan pilihan circle pada menu di highlight.
c.       Iterasi (iteration): (contoh) pada kondisi line-2, transisi dapat kembvali ke kondisi line-2 jika user menambahkan titik baru pada polyline dan akan berpindah ke kondisi finish hingga user melakukan double klik
Pada hierarki STN, pengaturan dialog yang lebih kompleks dan penamaan su-dialog adalah seperti contoh dibawah ini:


2.       Petri Nets
Petri Net merupakan salah satu formulasi lama pada ilmu komputer, yaitu suatu penalaran tentang kesamaan aktivitas. Sistem bisa mempunyai lebih dari satu kondisi pada waktu yang sama dan sering digunakan untuk menggambar interaksi berbasis web client.
Petri Net menggambarkan suatu interaksi dengan diagram alir yang berhubungan dengan:
a.       Place: Suatu bit seperti state STN
b.      Transition: Suatu bit seperti panah
c.       Counters: Berada pada place (state tertentu)
3.       Herel’s State Charts
Kartu Kondisi Heral dapat digolongkan sebagai kelompok STN. Struktur Hierarchical STN mirip dengan STN, namun memiliki tambahan berupa gabungan state. Penggunaan hirarki STN ini, seperti menggabungkan beberapa STN ke dalam satu diagram besar, sehingga model ini dapat digabungkan untuk sistem-sistem yang besar. STN Hirarki dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu sistem yang lengkap. Diagram ini dibangun untuk menspesifikasikan secara visual sistem reaktif yang kompleks dan mampu mengakomodasi masalah seperti konkurensi dan escape. Diagram ini memiliki struktur hierarki dengan karakter diagram tunggal yang membagi elemen yang mempresentasikan kondisi alternatif dan mempresentasikan aktivitas konkuren.

4.       Flow Diagrams
Flowchart sama dengan STN dan juga mempunyai masalah yang sama. Flowchart sangat baik untuk menjelaskan dialog yang sederhana. Kotak-kotak mempresentasikan suatu keputusan atau proses dari setiap kondisi. Pada Flowchart, proses atau pengambilan keputusan sangat sedikit dibanding program diagram flow. Bentuk-bentuk flowchart mempresentasikan proses atau keputusan sehingga tidak equivalen dengan kondisi pada STN.
Bentuk-bentuk flowchart adalah sebagai berikut:

5.       Jackson Structured Design Diagrams
Diagram JSD (Jackson Structured Design) telah digunakan untuk berbagai aspek dari analisis tugas dan notasi dialog. Seperti halnya flowchart, JSD memiliki kelebihan, yaitu bahwa model ini telah dikenal luas oleh para pemrogram.

JENIS-JENIS DIALOG 
1.  Command Language 
• Merupakan paradigma user interface yang pertama kali. 
• Contoh: MS-DOS shell, UNIX shell, dBase. 
• Keuntungan:
- Lebih cepat.
- Dapat melakukan kegiatan meskipun di luar batas.
- Perulangan
- Implementasi yang mudah dan hemat. 
• Tujuan:
- Konsistensi.
- Penamaan dan pemberian singkatan yang baik.
- Melakukan tugas perancangan dapat membantu meminimalkan kekurangan.  

2. WIMP (Window, Icon, Menu, Pointer) Berfokus pada Menus, Buttons, Forms, Icons. 

3. Direct Manipulation 
Definisi:
- Kesinambungan tampilan dari objek-objek dan aksi-aksi yang dilakukan.
- Cepat, dapat dikembalikan, peningkatan aksi dimana efeknya dapat segera terlihat.
- Penggantian dari sintaks command language dengan manipulasi langsung pada objek. 
Keuntungan:
- Mudah dipelajari dan diingat, khususnya untuk pemula.
- WYSIWYG
- Fleksibel
- Menyediakan konteks dan tampilan yang cepat dari feedback, sehingga user dapat mengetahui apakah tujuan telah tercapai.
- Membatasai beberapa jenis kesalahan yang dapat terjadi. 
Kekurangan:
- Penggunaan seluruh ruang pada layar.
- Harus mempelajari arti dari komponen-komponen yang tampak pada layar.
- Tampilan visual mungkin dapat disalah artikan.
- Penggunaan mouse dapat lebih lambat daripada pengetikan.
 - Tidak ada penjelasan otomatis.
- Tidak bagus pada: pengulangan, penyimpanan history, tugas tertentu (seperti merubah semua huruf cetak  miring menjadi cetak tebal), variabel.  

4. PDA dan Pen
- Menjadi lebih umum dan penggunaan yang lebih luas.
 - Tampilan yang lebih kecil (160x160 atau 320x240).
- Tombol-tombol yang lebih sedikit, interaksi melalui “pen” (atau  stylus).
 - Peningkatan  wireless, warna, memory yang lebih besar, CPU dan OS yang lebih baik.
 - Palmtop vs Handheld.     

5. Speech dan Natural Language Speech (Suara)     
Adalah getaran pada suara menimbulkan bunyi “ahh”.  Mulut, tenggorokan, bibir membentuk bunyi.  
Input speech:
- Pengenalan speaker.
- Pengenalan suara.
- Pemahaman bahasa natural.  
Natural Language:
- Memberi arti  pada kata-kata.
- Input dapat berupa suara atau dari keyboard.  
Keuntungan:
- Mudah dipelajari dan diingat.
- Lebih kuat.
- Cepat, efisien (tidak selalu).
- Layar yang kecil.  
Kekurangan:
- Belum dapat bekerja dengan baik.
- Mengasumsikan pengetahuan dari permasalahan.
- Membutuhkan keahlian pengetikan. Peningkatan tidak terlihat.
- Implementasi membutuhkan biaya yang mahal.