Halaman

Rabu, 25 September 2013

INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER

Prinsip Usability oleh Nielsen



1. Visibility of system status (Sistem harus dapat menginformasikan kepada pengguna tentang apa yang terjadi pada system)
Tautan
Feedback yang menunjukkan tautan pada cerpenista sudah cukup baik. Text tautan dibedakan dengan text non-tautan dengan cara memberi warna hijau (text non-tautan diberi warna hitam). Saat posisi kursor berada pada tautan, tautan otomatis diberi garis bawah dan kursor berubah.
Navigasi
Saat kursor menuju menu navigasi, menu yang bersangkutan akan diberi pembeda berupa sebuah rounded rectangle bewarna hijau. Hal ini membantu pengguna mengidentifikasi menu navigasi apa yang sedang ia tunjuk.

Masalah:
Masalah muncul saat menampilkan halaman aktif.  Penanda halaman aktif kurang menonjol. Bagi pengguna yang kurang jeli, bisa saja penanda halaman aktif tersebut tidak terlihat.

Solusi:
Sebaiknya penanda dibuat dengan warna yang lebih gelap, sehingga terlihat berbeda dengan warna latar belakang. Dengan memberikan tanda pada halaman yang sedang aktif, pengguna dapat mengetahui dengan mudah posisi halaman tempat ia berada saat ini.
Melanjutkan cerpen
Setelah pengguna menekan tombol kirim saat melanjutkan cerpen. Cerpenista memberikan respon berupa animasi lingaran bewarna biru dan menonaktifkan tombol kirim. Hal ini membuat pengguna menyadari bahwa tulisan yang ia buat sedang dikirim.


2. Match between system and the real world (Sistem harus ‘berbicara’ dalam bahasa yang biasa digunakan oleh pengguna. Kata,frasa, dan istilah yang digunakan mengikuti kebiasaan yang ada)
Bahasa
Bahasa yang digunakan cerpenista adalah bahasa Indonesia.
Masalah:
Cerpenista sering mencantumkan kata yang tidak baku.
Solusi:
Kurangi penggunaan kata yang tidak baku.
Istilah yang digunakan
Sebagai situs penulis, cerpenista lebih banyak menggunakan kata anggota untuk merujuk kepada anggota cerpenista. Sebaiknya, digunakan istilah seperti cerpenis atau penulis agar suasana pada cerpenista lebih terasa.

3. User control and freedom (Pengguna kadang memilih pilihan yang salah dan memerlukan opsi ‘emergency exit’. Pengguna dapat keluar dari keadaan akibat pilihan yang salah tersebut tanpa perlu melewati kegiatan tambahan lainnya)
Pilihan pembatalan
Di beberapa bagian cerpenista, disediakan opsi untuk membatalkan aksi yang hendak dilakukan pengguna. Misalnya pada saat melakukan registrasi :


4. Consistency and standards (Pengguna tidak harus berpikir apakah kata, situasi, dan aksi yang berbeda ternyata memiliki arti yang sama)
Navigasi
Berikut adalah menu navigasi utama yang ada di cerpenista:

Masalah:
Masalah pertama yang muncul pada navigasi tersebut adalah bahasa. Ada menu yang menggunakan bahasa Inggris, dan ada menu yang menggunakan bahasa Indonesia.
Masalah kedua adalah penggunaan istilah “Top” kurang tepat. Top pada cerpenista mengacu pada “Tulisan paling populer”. Penggunaan kata top pada umumnya mengacu kepada posisi teratas dari suatu situs. Ketika pengguna memilih menu top, yang diharapkan pengguna adalah ia kembali melihat bagian atas halaman situs yang sedang ia buka.
Masalah ketiga adalah ukuran huruf. Ukuran huruf yang digunakan pada kata forum dan favorit lebih kecil dibandingkan dengan kata yang lain.
Solusi:
Gunakan bahasa yang seragam untuk menu navigasi. Ganti kata top dengan kata yang lebih deskriptif, seperti tulisan terpopuler. Seragamkan ukuran huruf.
Tautan ke halaman sendiri (Self Link)
Nielsen dan Tahir (2001) memberikan sebuah prinsip desain berikut :
Jangan memberikan tautan aktif ke halaman utama, di halaman utama
Sedangkan Johnson (2006) lebih meluaskan prinsip diatas menjadi :
Jangan memberikan tautan aktif ke halaman saat ini, di halaman saat ini
Masalah:
Cerpenista mengandung self link hampir di setiap halaman.
Solusi:
Hilangkan self link, paling tidak self link yang berada di halaman utama.

5. Error prevention (Sistem didesain sehingga mencegah pengguna melakukan kesalahan dalam penggunaan system. Bisa dilakukan dengan menggunakan pilihan konfirmasi)
Error prevention pada suatu antarmuka berfungsi untuk mencegah pengguna melakukan suatu kesalahan saat menggunakan suatu situs.
Melanjutkan cerpen
Cerpenista melakukan pencegahan terhadap kesalahan double post. Ketika pengguna mengirim lanjutan cerpennya, secara otomatis tombol kirim dimatikan (tidak bisa diklik) seperti pada gambar berikut :

Mekanisme tersebut cukup efektif untuk mencegah double post, yang sering terjadi di forum-forum.
Konfirmasi kata sandi
Pada saat registrasi, salah memasukkan kata sandi dapat berakibat fatal. Untuk mencegah pengguna memasukkan kata sandi yang salah, cerpenista menaruh isian konfirmasi kata sandi berikut :

Masalah:
Konfirmasi kata sandi dengan mengetik ulang seperti diatas memiliki beberapa kelemahan. Pertama, pengguna hanya dapat melihat kata sandi tidak sesuai berdasarkan banyak karakter. Kedua, kesalahan pengetikan kata sandi baru terlihat setelah pengguna men-submit informasinya, sehingga fungsi pencegahan menjadi kurang terasa.
Solusi:
Berikan tanda, misalnya tanda centang, yang akan langsung muncul setelah pengguna mengetik kata sandi di kedua kotak isian.

6. Recognition rather than recall (Membuat objek, aksi, dan pilihan yang ada visible (jelas))
Memilih cerpen favorit
Cerpenista menyediaan fasilitas bagi pengguna untuk memilih cerpen favoritnya. Untuk memilih suatu cerpen sebagai cerpen favorit, pengguna dapat mengklik gambar hati yang ada pada cerpen.

Lambang hati ini mudah terlewatkan oleh pengguna yang baru memakai cerpenista. Pengguna awal pun akan merasa kesulitan mengenali fungsi dari ikon hati tersebut. Sebaiknya ditambahkan text tambahan untuk menjelaskan fungsi ikon hati tersebut, seperti “Pilih sebagai cerpen favorit : [gambar hati]“.

7. Flexibility and efficiency of use (Permudah pengguna untuk melakukan kegiatannya dengan lebih cepat)
Cerpen yang diikuti
Setelah login, pengguna akan diarahkan langsung ke halaman profil. Di halaman profil ini, terdapat tautan cerpen yang sebelumnya telah diikuti oleh pengguna. Dengan adanya fasilitas ini, pengguna dapat menuju cerpen yang sedang ia ikuti dengan lebih cepat.

Cerpen favorit
Cerpenista juga memberikan fasilitas favorit untuk mengelola daftar cerpen favorit pengguna. Dengan fasilitas ini, pengguna dapat membaca kembali cerpen yang ia sukai dengan mudah.


8. Aesthetic and minimalist design (Dialog seharusnya tidak mengandung informasi yang tidak relevan atau tidak terlalu diperlukan)
Tipografi (Tata huruf)
Cerpenista lebih banyak menggunakan media huruf untuk berinteraksi dengan penggunanya. Typeface yang digunakan termasuk kedalam jenis sans serif. Typefacejenis sans serif memudahkan pengguna untuk membaca dalam waktu yang lama.
Whitespace
Penggunaan whitespace di bagian cerpen sudah cukup baik. Dengan mengasumsikan post dari seorang pengguna menjadi sebuah paragraf, tampilan cerpen menjadi lebih mudah dibaca. Selain itu, tampilan cerpen menjadi mirip dengan format cerpen pada umumnya.

Logo pada header
Pencantuman logo pada header menjadi penting untuk menunjukkan identitas dari situs. Cerpenista meletakkan logonya di bagian kiri atas. Posisi peletakan logo ini sudah baik. Hal ini dikarenakan sebagian besar pembaca mulai membaca situs dari pojok kiri atas, seperti saat membaca buku.
Masalah:

Logo di halaman utama diletakkan terlalu dekat dengan kalimat “Paling Baru di Cerpenista”. Kalimat tersebut dicetak dengan huruf yang lebih tebal dan lebih besar dibandingkan dengan logo.

Solusi:
Perbesar ukuran logo.

9. Help users recognize, diagnose, and recover from error (Pesan kesalahan harus dijelaskan dalam bahasa yang jelas, menjelaskan masalah dan memberikan solusi)
Pada bagian ini hal yang akan dikaji adalah bantuan yang yang diberikan oleh situs saat pengguna melakukan kesalahan.
Kesalahan pada saat mendaftar menjadi pengguna
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna pada saat registrasi adalah adanya isian yang lupa atau salah diisi. Berikut adalah pesan kesalahan yang muncul pada registrasi :

Masalah:
Dapat dilihat bahwa seluruh pesan kesalahan muncul di bagian atas form registrasi. Hal ini memang mengelompokkan pesan kesalahan pada satu bagian. Namun, pada saat pengguna harus melakukan koreksi pengisian, pengguna terpaksa harus menggerakkan pandangannya dari pesan kesalahan ke isian yang salah beberapa kali.
Satu hal lagi yang mengganggu adalah isian yang salah tidak ditandai. Pengguna mau tidak mau harus mencari sendiri isian yang salah.
Bunyi dari pesan kesalahan sudah cukup memberikan gambaran kesalahan yang terjadi. Namun, ada beberapa pesan kesalahan yang masih buram. Misalnya pesan kesalahan saat pengguna mengisi nickname dan email yang telah terdaftar berikut :

Saat melihat pesan kesalahan tersebut, pengguna mungkin bertanya : “Kenapa nickname dan email saya tidak dapat digunakan?”. Sebaiknya pesan kesalahan tersebut dapat diganti dengan kalimat yang lebih menjelaskan kesalahan yang terjadi.
Solusi :
Letakkan pesan kesalahan berdekatan dengan isian yang salah. Tandai isian yang salah, bisa dengan menggunakan tanda silang [x] atau menggunakan penanda warna, seperti warna merah. Buat pesan kesalahan yang lebih deskriptif. Pesan kesalahan “Nickname/Email tersebut tidak dapat anda gunakan” dapat diganti dengan kalimat “Nickname/Email tersebut telah dipakai.” Hal tersebut akan memudahkan pengguna mengenali kesalahan yang ia lakukan.
Login
Kesalahan yang mungkin dilakukan oleh pengguna saat login adalah : salah mengisi username/email dan salah mengisi kata sandi.
Masalah:
Saat pengguna salah memasukkan kata sandi, pesan kesalahan yang muncul adalah :

Pesan tersebut jelas menyatakan bahwa login gagal. Pesan tersebut cukup baik untuk menampilkan tautan untuk kembali ke form login. Namun, pesan tersebut tidak menyebutkan apa yang menyebabkan kesalahan login terjadi.
Saat pengguna memasukkan email yang tidak terdaftar, pesan kesalahan yang muncul adalah :

Yang membingungkan adalah, kenapa dua pesan kesalahan yang mungkin muncul pada login jauh berbeda? Bahkan di pesan kesalahan yang kedua ini, tidak disediakan tautan untuk kembali ke halaman login. Bunyi pesan kesalahannya lebih mirip dengan pesan kesalahan saat saya mencari anggota, yang ternyata tidak terdaftar.
Solusi:
Seragamkan format kedua kesalahan tersebut. Beritahu pengguna alasan mengapa mereka gagal login ke situs. Cukup dengan menampilkan kalimat “Email atau password salah” masalah ini akan terselesaikan.
Melanjutkan Cerpen
Pada saat pengguna ingin melanjutkan cerpen yang telah ada, pengguna diharuskan mengetikkan lanjutan cerpennya. Jika pengguna tidak mengetikkan apapun lalu menekan tombol kirim, akan muncul pesan peringatan berikut :

Pesan tersebut sudah cukup deskriptif dan diletakkan dekat dengan sumber kesalahan.
Jika terjadi gangguan pada koneksi internet saat pengguna menekan tombol Kirim, keluar pesan kesalahan berikut :

Yang harus diperbaiki pada pesan ini adalah penggunaan istilah teknis, yaitu timeout. Lebih baik jika bagian “timeout jaringan” diganti dengan “gangguan pada jaringan”.
404 Error
404 Error adalah istilah untuk pesan kesalahan yang muncul saat pengguna mengakses halaman yang tidak ada pada suatu situs. Cerpenista menyediakan pesan kesalahan 404 berikut :

Pesan kesalahan tersebut sudah cukup deskriptis. Namun, sebaiknya bagian title diganti dengan “Halaman yang anda cari tidak ditemukan”.
10. Help and documentation (Sistem menyediakan bantuan dan dokumentasi yang berisi informasi tentang penggunaan system)
Halaman Bantuan
Halaman bantuan cerpenista adalah halaman bantuan yang didesain berbasiskan tujuan dari pengguna. Halaman bantuan berisi langkah-langkah yang harus dilakukan pengguna untuk aktif di cerpenista.
Halaman bantuan ini cukup mudah untuk dipahami oleh pengguna awam sekalipun.

Masalah:
Masalah yang muncul pada bantuan tersebut adalah judul dari halaman bantuan tersebut. Halaman bantuan diakses melalui menu navigasi “Bantuan” yang berada di bagian bawah. Namun, ketika halaman bantuan terbuka, judul dari halaman tersebut adalah “10 Tips untuk Anggota Baru”.
Makna dari tips agak jauh dari bantuan. Ketidakkonsistenan ini dapat membuat pengguna merasa dirinya salah memilih tautan.
Solusi:
Seragamkan judul dari halaman bantuan dengan tautan yang menuju dirinya. Misal diganti dengan “Petunjuk Penggunaan”.
Tooltip
Di beberapa bagian, cerpenista menyertakan tooltip untuk membantu pengguna memahami sebuah fungsi.

Masalah:
Ada beberapa tooltip yang tidak deskriptif, misalnya tooltip untuk top yang berbunyi “ranking yang paling top”. Tooltip seperti ini akan membingungkan pengguna, bukan membantu pengguna.
Solusi:
Sebaiknya, kalimat pada tooltip diganti dengan kalimat yang lebih deskriptif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar